Pages

Monday, December 6, 2010

Hijrah dari bid'ah

Salam Maal Hijrah 1432.

Ok, tadi tengok² facebook, tiba² ada orang buat status :

Syaitan berkata “Kesusahan bagiku dan sia-sia lah pekerjaanku menggoda anak Adam pada setahun ini dan Allah binasakan aku satu saat jua. Dengan sebab membaca doa ini, Allah ampunkan dosanya setahun” 

and bila tanya reference, check link, tak jumpa hadis sahih yang sebut tentang perkara tu. Ok, bila dah tau tak ada nas² sahih, tu dinamakan bid'ah. Dan amalan bid'ah akan tertolak secara automatik. ingat ye.

bila fikir balik, kalau dengan baca doa ni saja, dosa² sume dihapuskan, senang lah ye. kumpul dosa, pastu akhir tahun baca doa ni. bersih balik. 

Kalau korang tanya orang muslim kat Tunisia, North Africa, dorang pun tak pernah dengar doa awal dan akhir tahun ni. Tak ada specific doa actually, tapi digalakkan berdoa untuk tahun baru. Supaya menjadi Muslim yang lebih baik dan dipelihara iman sepanjang tahun tersebut. dengan syarat, IKHLAS. InsyaAllah dimakbulkan.

Ada yang berpuasa awal dan akhir tahun? yelah permulaan tahun baru. disambut dengan majlis² tertentu... itu juga bid'ah. Niat itu salah. Muharram digalakkan berpuasa, tapi tak ada pegkhususan untuk berpuasa pada awal dan akhir tahun.
                                                                        
“Verily, the number of months with Allaah is twelve months (in a year), so was it ordained by Allaah on the Day when He created the heavens and the earth; of them four are Sacred (i.e. the 1st, the 7th, the 11th and the 12th months of the Islamic calendar). That is the right religion, so wrong not yourselves therein”
[al-Tawbah 9:36] 

It was narrated that Abu Hurayrah (may Allaah be pleased with him) said: The Messenger of Allaah (peace and blessings of Allaah be upon him) said: “The best fasting after Ramadaan is the month of Allaah Muharram, and the best prayer after the obligatory prayer is prayer at night.” Narrated by Muslim, 1163.


---- islamqa.com---link


“Barang siapa yang berpuasa sehari pada akhir dari bulan Dzuhijjah dan puasa sehari pada awal dari bulan Muharrom, maka ia sungguh-sungguh telah menutup tahun yang lalu dengan puasa dan membuka tahun yang akan datang dengan puasa. Dan Allah ta’ala menjadikan kaffarot/tertutup dosanya selama 50 tahun.”

Penilaian ulama pakar hadits mengenai riwayat di atas: (1).Adz Dzahabi dalam Tartib Al Mawdhu’at (181)  mengatakan bahwa Al Juwaibari dan gurunya -Wahb bin Wahb- yang meriwayatkan hadits ini termasuk pemalsu hadits. (2). Asy Syaukani dalam Al Fawa-id Al Majmu’ah (96) mengatan bahwa ada dua perowi yang pendusta yang meriwayatkan hadits ini, dan (3) Ibnul Jauzi dalam Mawdhu’at (2/566) mengatakan bahwa Al Juwaibari dan Wahb yang meriwayatkan hadits ini adalah seorang pendusta dan pemalsu hadits.

Kesimpulannya hadits yang menceritakan keutamaan puasa awal dan akhir tahun adalah hadits yang lemah yang tidak bisa dijadikan dalil dalam amalan. Sehingga tidak perlu mengkhususkan puasa pada awal dan akhir tahun karena haditsnya jelas-jelas lemah.

---agama.kompasiana.com--- link

berpuasa yang digalakkan, 10 Muharram. atau nak puasa sunat dalam bulan ni pun boleh. cuma  bila niat sebab tahun baru, ada pengkhususan seperti puasa awal dan akhir tahun tu, itu bid'ah. ok?

Pheww, panjang jugak ye. heh3. oh ya, budak yang saya tanya tadi tu tiba² melenting. mugkin tak boleh terima nasihat dari sorang perempuan kot? 

Anyway, sedia terima teguran pun termasuk dalam HIJRAH diri. Hijrah untuk jadi lebih baik bila ditegur. Bukan melenting ye. Chill =))
p/s: dikukuh oleh drmaza.com


No comments:

Post a Comment